Kamis, 16 Februari 2023 Forum Belajar IPS (FBI) menyelenggarakan bedah buku "Potensi Geohistoris Gunung Penanggungan: Sebagai Wahana Education for Sustainable Development”. Buku ini ditulis oleh Nuansa Bayu Segara, beliau merupakan dosen Pendidikan IPS Unesa yang concern terhadap potensi yang ada di Gunung Penanggungan.

Adapun pembedah buku ini Esa Putra Bayu Gusti Gineung Patridina, M.A. S.S yang merupakan dosen pendidikan sejarah. Alumni Universitas Gadjah Mada ini menggungkap lebih jauh bagaimana fungsi Gunung Penanggungan pada masa lalu, baik dari sisi historis dan arkeologis-nya.

Penulis buku mengungkapkan ada beberapa temuan geohistoris yang berhasil terungkap selama penelitian, dan dituliskannya di dalam buku tersebut, antara lain:

1. Konstruksi candi sangat bergantung kondisi topografi lereng, sehingga hal ini juga mempengaruhi letak dari candi atau punden berundak itu sendiri.
2. Batuan yang digunakan untuk membangun candi adalah andesit yang memang merupakan formasi pembentuk batuan Gunung Penanggungan.
3. Pada kompleks candi Kedungudi, semakin tinggi lokasi candi terhadap permukaan air laut, struktur candi semakin kasar, berupa tumpukan-tumpukan batu yang belum dihaluskan, dan semakin minim relief.
4. Setiap Candi Meru memiliki altar di teras tertinggi. Beberapa candi memiliki altar yang masih utuh, sedangkan beberapa lainnya hanya tersisa puing-puing nya saja.
5. Candi Meru termegah dan terindah adalah Candi Kendalisodo, memiliki lima teras dengan relief cerita panji di teras pertama dan kedua. Banyak yang menyebut bahwa Candi Kendalisodo merupakan masterpiece dari candi yang ada di Gunung Penanggungan.

Para pembedah juga mengungkapkan bahwa potensi yang ada di Gunung Penanggungan sangat besar untuk education for sustainable development (ESD). Potensi Geografis, Historis, Mitologis, Sosio-kultural dan Ekonomi merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk ESD tersebut. Untuk materi bedah dapat diakses DISINI.